-Sapaan-
Besoknya, aku benar-benar di bawa oleh Andra menemui aster. Tapi bukan ke kelasnya, melainkan ke kantin.
“Hai Bintang” sapa ku sembari tersenyum lebar ke arah bintang yang sedang duduk dengan tenang memakan soto miliknya.
“Hai juga Aster” sapa ku lagi ke pada asterisma widyanata dengan sok akrab yang membuat alis cowok itu mengernyit. Jelas saja, dia pasti tidak kenal denganku. Tapi yang aster lakukan hanya mengangguk dan melanjut ya makannya dengan tenang.
Hari-hari berikutnya, aku selalu menyapa Aster setiap kali cowok itu lewat. Responnya tetap sama seperti sebelumnya, hanya sekedar mengangguk atau tersenyum tipis.
“Pemandangan kelas lu indah juga ya, nay.” Ucapku seraya menopang dagu dengan menatap ke arah Aster.
Cowok itu hanya tersenyum tipis, memilih tidak memperdulikan ku.
Ada banyak hal yang ku lakukan untuk menarik perhatian Aster. Entah menyapa cowok itu dengan senyum ceria, atau membuatnya tersenyum tipis dengan candaan bodohku.